Jawaban bagi Pak Guru Kevin

WOI…ANAK ANAK DENGARKAN BAIK2 PAK GURU MAU BICARA:

Untuk Nak Gede:Cobalah belajar menghargai pendapat orang lain dan terimalah pendapat, saran serta keluhan dari teman2mu.Bekerjalah dengan JUJUR dan dapat DIPERCAYA!!!

 

Untuk Nak Akhmad:Jangan merusak piring orang lain.Coba bayangkan bila Nak Gede tidak memiliki piring, menggunakan apa saat ia MAKAN?

 

AYO KALIAN BERDUA BERSALAMAN DAN BERGANDENG TANGAN SALING MEMAAFKAN!!!!

CANTELAN DONG…..

BAGAIMANA RUANG KELAS (PAGUYUBAN) INI BISA MAJU BILA KALIAN2 SALING GONTOK2AN DAN TAK MAU BEKERJA SAMA????

HIDUP PERKENARIAN INDONESIA!!!!!

MERDEKA!!!!

Terimakasih Pak Guru Kevin atas wejangannya, biar lebih gamblang ceritanya saya buat ilustrasi, mudah2an dengan ilustrasi kita bisa lebih terbuka… alkisah saya bersama teman berburu ke sebuah hutan… singkat cerita di padang rumput yang hijau kami melihat beberapa Rusa sedang makan rumput, teman saya sangat  bersemangat sekali ketika melihat beberapa rusa sedang merumput, tanpa pikir panjang  dia mulai mengintai sasaran, semakin lama semakin dekat dengan sasaran… Namun saya yang berada dibelakang melihat dari kejauhan ada seekor Harimau sama-sama sedang mengintai Rusa.

Saya coba memberi peringatan pada teman tersebut agar mundur karena ada Harimau dekat dia…. Berhubung tempatnya agak jauh apa yang saya isyaratkan tidak dapat dipahaminya, semakin lama temen saya semakin deket kearah Harimau, berhubung bahasa isyarat tidak bisa dipahami, akhirnya dengan terpaksa saya ambil batu kecil dan saya lemparkan kearah temen… lemparan saya tepat mengenai kepala temen. Pada saat itu temen saya marah besar karena sedang enak-enak mengintai dilempar batu akibatnya sasaran dia lepas dan kepala dia benjol… (mohon maaf kalau kurang berkenan ini hanya sebuah ilustrasi)

Demikian juga dengan kasus yang mengemuka belakangan ini, saya mendapat beberapa keluhan yang masuk, sebagai teman saya tidak bisa tinggal diam saya coba beberapa kali memberi peringatan secara bahasa isyarat. Hanya peringatan yang saya sampaikan tidak dipahami karena mungkin saya tidak pandai menyampaikan atau bahasa isyarat yang saya sampaikan tidak dipahami oleh yang menerimanya. Karena yang namanya bahasa isyarat harus ada saling pengertian diantara kedua belah pihak.

Kita kembali ke komentar Pak guru Kevin, saya hanya berwenang menjawab mengenai wejangan buat saya sendiri. Perlu Pak Guru Kevin katahui saya sama sekali tidak ada niat atau tujuan merusak piring kang Gede… Mungkin diantara rekan-rekan pernah mendengar bahwa teman yang baik itu adalah teman yang berani mengatakan sesuatu dengan keadaan sebenarnya… Orang yang hanya menyenangkan teman dan mengatakan sesuatu agar teman senang adalah temen yang kurang baik karena akan membuat terlena dan malah menjerumuskan ke jurang  kenistaan… bagi saya pribadi lebih baik sakit diawal tetapi baik akhirnya.

Sudah  saya kemukakan diatas bahwa saya menerima keluhan dari beberapa teman, logika saya menangkap dengan adanya beberapa keluhan berarti ada sesuatu yang berjalan bukan pada jalurnya (kekeliruan). Kebetulan kasus yang rekan-rekan alami menimpa pada saya juga. Bagi saya pribadi bukan malasalah ada komplen, tetapi  bagaimana menangani dan menyelesaikan komplen yang diterima. Dengan konsumen yang begitu banyak saya rasa mustahil akan membuat semua konsumen senang. Disini factor utamanya adalah bagaimana menangani keluhan seorang konsumen dengan baik. Uppssss… tukang teknik kok ngomongin ilmu marketing hehe… mohon maaf kalau salah….

Bay the way bus way …. Dari kejadian yang kita alami kalau kita mau membuka hati insya Allah akan menjadi pelajaran yang berharga, saya bersyukur sekali blog yang kecil ini bisa memberi suatu dinamika kehidupan bagi kita semua. Dalam blog ini kita bisa belajar ternak kenari, mengelola ternak sampai menangani komplen yang diterima … sudah dulu yach nanti kita lanjutkan lagi ceritanya….

29 Responses to “Jawaban bagi Pak Guru Kevin”


  1. 1 klubsukses 7 May 2011 at 4:11 pm

    Kalo bisa AKUR kenapa harus TENGKAR…

  2. 2 rusman 11 March 2011 at 8:58 am

    WAH….Suhu jadi adem lagi neh…
    Nah sekarang mari kita tingkatkan kembali suhu tentang ilmu perkenarian.hehehe…….

    Hari ini saya mau sharing mengenai beternak kenari.

    Menurut saya, sebagai pemula, saat kita ingin mengupgrade indukan, alangkah baiknya bila yang kita upgrade adalah indukan jantan dari pada indukan betina. Hal tersebut didasari oleh beberapa faktor yang lebih menguntungkan, diantaranya:

    1. foktor kecepatan proses produksi
    Satu indukan jantan bisa kita pasangkan dengan 2 hingga 3 indukan betina lokal (dengan sistem kawin cabut).Dengan sistem ini maka kecepatan proses produksi dapat kita tingkatkan.
    Coba bandingkan bila kita mengupgrade indukan betina, kecepatan proses produksi tidak bisa kita tingkatkan karena indukan betina hanya dipasangkan dengan satu indukan jantan dan indukan betina memerlukan waktu untuk bertelur dan meningkatkan birahi usai bertelur, mengeram & meloloh(ataupun dengan menggunakan sistem babuan).

    2. faktor resiko kematian
    Indukan betina, terlebih YS, lebih rentan mengalami kematian. Hal tersebut terjadi saat2 dimana YS akan mengeluarkan telurnya (yang relatif lebih besar dari pada telur betina lokal).Kurangnya tenaga untuk mengeluarkan telur yg disebabkan oleh kurang fitnya YS mengakibatkan YS langsung mati. Banyak kasus dimana YS mati, ketika dilihat dengan seksama, terlihatlah telur yg baru terlihat sebagian dari pantat YS tersebut(tersendat).

    3. Faktor kepuasan
    Dengan investasi 3JT untuk YS jantan, tentu saja kita merasa puas bila kita bisa mendengarkan suara lantang dari indukan jantan tersebut dibandingkan bila kita membeli indukan betina YS (walau lebih murah sedikit), sudah beli mahal namun tidak bisa dinikmati suaranya.

    Sekian sharing dari saya
    Alangkah bahagianya bila kita dapat menghasilkan anakan dari indukan jantan besar (YS) VS indukan betina besar (YS). Itulah tingkatan tertinggi dari beternak kenari selain menciptakan varian kenari yg baru.

    Maju Perkenarian Indonesia

  3. 3 made parta 11 March 2011 at 3:07 am

    Ya, sudah lah om…yang lalu biarlah berlalu…
    mari kita songsong hari esok yang lebih baik
    agar hal ini tidak berkepanjangan..

    maaf bila ada salah kata dari saya,
    karena yang saya tahu blog ini adalah blog yang membahas masalah kenari..

    wassalam
    paradise My island

    Setuju om…. memupuk rasa persaudaraan lebih baik dari pada gontok-gontokan memperebutkan hal-hal yang tidak jelas hehe….

    Wassalam

  4. 4 Afiudin_Lampung 10 March 2011 at 9:26 am

    Maaf Om Sofyan saya tidak bermaksud merusak keharmonisan persaudaraan di blog ini, terus terang saya terpancing untuk lebih menggunakan bahasa yang “To The Point” dikarenakan sudah berbagai bahasa halus dan sindiran dari saya dan temen-temen semua sepertinya tidak bisa merubah sifat “ngeyel” saudara saya diberbagai komentar dan alibinya. Saya berharap Om Sofyan lanjut sharing dan membimbing kami yang masih hijau di dunia perkenarian. Monggo dilanjut Om.:) Untuk Om Rusman, saya tidak ingin bermusuhan dengan siapapun. Tapi saya tergerak bicara karena saya mengetahui awal mula komentar yang “tidak pada tempatnya” ditujukan untuk orang yang saya hormati dan telah merangkum ilmu perkenarian baik dari pengalaman beliau pribadi maupun saduran dari para pakar kenari. Salam damai Om Rusman, maaf kalau ada salah kata.:)

    Tidak apa-apa om, silahkan mau ngomong apa saja boleh… Saya setuju dengan pendapat om memang ada orang yang tidak tahu menggunakan bahas yang baik kalau dilayani dengan bahasa dan tata krama yang baik tidak nyambung…. saya juga berterimakasih buat om Rusman yang sudi menyediakan waktu untuk menjadi penengah… Kalau dipikir-pikir jadinya lucu kok jadi pada gacor begini yach .. jangan-jangan kualat dari kenari hehe…. BTW saya hanya mengingatkan saja jangan lupa minum suplemen gacor dan EF biar tambah gacor hehe….

    Wassalam

  5. 5 yunior 10 March 2011 at 6:59 am

    siip deh…

  6. 6 rusman 10 March 2011 at 5:01 am

    JUJUR, pada dasarnya saya SANGAT sependapat dengan Om Sofian 100% (SERATUS PERSEN) dan menilai Om Gede 0% (NOL PERSEN).Dengan artian bahwa Om Gede SALAH (HITAM) dalam kasus ini yang sampai saat ini pun beliau masih kukuh pada pendiriannya (hal tersebut terlihat dari komentar2 yang ditulis oleh Om Gede sendiri dan jawaban dari beberapa pertanyaan yang diperdebatkan oleh saya sendiri).

    Namun dibalik benar dan salah, saya hanya menitik beratkan pada GAYA BAHASA.Alangkah eloknya bila gaya bahasa yang dipergunakan adalah GAYA ALA OM SOFIAN (halus, sopan, tetap menghargai) sehingga menuai SIMPATI dari para pengunjung di blok ini.
    Sebaliknya bila gaya bahasa yang menantang menuai ANTIPATI dari pembaca (walaupun bila melihat dari kasus tsb anda yang benar).Itulah sebab saya mengomentari Om Afiudin Lampung (maaf Om).

    JUJUR saya juga pernah dikecewakan oleh Om Gede saat sy berkunjung ke tempat beliau saat berburu YS sampai subuh, namun tetap saja sy menggunakan bahasa yg santun saat berkomunukasi dengan beliau di blok ini.

    ok untuk bahasa ROAMINGnya akan sy kurangi, maklum om keceplosan bila bertemu dengan kawan sekampung hehehe…

    SALAM PERSAUDARAAN….

    Wah jadi semakin seru nich pembahasannya …. saya sebagi tuan rumah tidak akan melarang silahkan kalau mau gontok-gontokan sampai mabung hehe…. bro-bro sekalian (pakai bahasa gaul dikit bolehkan …??? hehe…) bagi saya pribadi dalam kasus ini bukan mencari siapa yang salah atau siapa yang benar, saya hanya sharing dan kita belajar sama-sama bagaimana menangani kasus jika ada komplen. Hanya mohon maaf seperti sudah saya utarakan bahasanya pakai bahasa halus jadi mempelajarinya juga harus pakai hati, kalau hanya menggunakan otot ya ngga ada bedanya dengan preman terminal. Kita sama-sama orang terpelajar mari kita belajar menyelesaikan masalah dengan lebih elegan…

    Wassalam

    • 7 Uphay 10 March 2011 at 6:02 am

      Mantap om Rusman…. satu hal, memang membaca dengan berbicara langsung tidak sama.., kadang yang dibayangkan dari membaca adalah versi si pembaca, bukan si pembuat bacaan… syukur deh kalo clear…. mudah2an Om2 semua tetap menjaga persaudaraan di Bog ini…. prikitiiiuuwww…..

    • 8 gede 10 March 2011 at 7:48 am

      Perlu Om Rusman ketahui, sebelum Om Sofyan menulis bbrp hal di Blog ini antara sy dan Om SOfyan sudah berkomunikasi melalui SMS atau BBM, sy sudah menawarkan utk dikembalikan YS nya dan sy kembalikan uang Om Sofyan. Kita pun sudah saling maaf memaafkan. Terlepas dari rasa “aneh” sy krn Om Sofyan kecewa dgn YS yg diterimanya, Om Sofyan nampaknya memilih utk tetap memelihara YS tsb. Selang beberapa hari, Om Sofyan membuat tulisan dengan judul “Sebuah Pesan Aku Terima” yg pada kenyataannya apa yg diungkapkan pada tulisan tsb antara sy dan yg terkait malah tdk sampai menjadi masalah.
      Om Rusman mengenai proses Pra ataupun Pasca kedatangan KN import sy berinteraksi langsung dgn Om Kian Sing, sehingga sy mengetahui hal tsb secara detail. Pertanyaan Om sudah sy jawab sesuai dgn apa yg sy ketahui.
      Mengenai kunjungan Om Rusman pada tengah malam sampai subuh, Harap Maklum adanya, krn sy tdk membuka transaksi dan sy pun tdk ada janji temu dgn Om Rusman. Maaf sampai saat ini pun sy tdk tau yg mana itu Om Rusman, ke depan semoga kita bisa saling kenal…

      Demikian

      Salam

  7. 9 ABRA TEA 10 March 2011 at 3:32 am

    Ambil hikmah dari semua ini………

  8. 11 fediyan syahputra 10 March 2011 at 2:17 am

    Hmmmmmmmmm……saya menyimak dan mengikuti saja alur cerita ini………
    semoga semuanya berakhir dengan kebaikan ……..Khusnul khatimah……….Yang saya tahu Om Sofian sabar dan pemaaf……Berlomba-lobalah dalam mengerjakan kebaikan dan saling mengingatkan

  9. 12 yunior 10 March 2011 at 1:23 am

    kalau menurt saya ini bukan perbedaan pendapat YS antara kang gede dgn kang sofyan..tapi om sofyan taulah sendiri jawabannya he..he saya males berpolemik…

  10. 13 yunior 10 March 2011 at 1:19 am

    sejujurnya saya setuju untuk nge benner seseorang bila kesalahannya terlalu patal..dgn syarat kesalahan itu dapat di buktikan karena kalau di diamkan malah blog ini rusak karena di anggap membiarkan sesuatu yg tidak baik terjadi.

  11. 14 yunior 10 March 2011 at 1:17 am

    wah kang rusman kyknya berat sebelah nih he…he

  12. 15 rusman 9 March 2011 at 1:02 pm

    Untuk Pak Afiudin lampung yang terhormat,
    Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada bapak, saya minta komentar2 yang diberikan jangan memprovokasi atau menantang.Apabila ada komentar2 yg mengganggu hati bapak alangkah lebih bijaknya bila ditanggapi dengan bahasa yang santun.Introspeksi diri seperti yang anda sarankan kepada Om Gede berlaku juga untuk bapak.Jangan sampai Pak Afiudin menjadi sama seperti Om gede yang banyak musuh (dgn pak Acil Surabaya dan Pak Arif Trisakti yg sy kutip dari komentar bapak kepada Om Gede).Bapak Afiudin saat ini punya musuh dengan Om Gede apakah akan ditambah dengan pak guru Kevin?tentu tidak khan jawabannya?Untuk itu janganlah berkomentar yg pedas2 sampai2 menanyakan umur pak guru Kevin.Bagaimana bila ia seumur orang tua bapak?
    Satu lagi pak,sy rasa bapak kurang pantas mengusir Pak Gede untuk tidak lagi berkunjung di blok tercinta ini sebab yg berwenang hanyalah Pak Sofian sendiri.Selain itu saya rasa pengunjung di blok tercinta ini sudah dapat menilai tentang Pak Gede.
    Terima kasih
    Salam persaudaraan
    Maju perkenarian indonesia

    • 16 Afiudin_Lampung 9 March 2011 at 3:43 pm

      Untuk Pak Rusman yang saya hormati. Mohon maaf kalau kata=kata saya dianggap “anda” kurang baik. Maksud saya disini ingin mengatakan bahwa HITAM ya Hitam dan PUTIH ya putih, saya gak mau bias (berada di grey area) karena masalah gak bakal selesai kalau kita berbasa-basi kanan kiri dan berpendapat tidak gentle dengan menggunakan nick yang tidak jelas. Yang saya pahami kalau orang tua salah kita juga diwajibkan untuk mengingatkan agar mereka sadar kesalahannya, apalagi yang muda. Bener tidak? Kalau anda jawab tidak berarti saya tidak segolongan dengan anda.:)

      Dengan jawaban dari Om Sofyan tentang tulisan Pak Kevin anda bisa menilai sendiri bagaimana reaksi Om Sofyan terhadap tuduhan yang saya rasa tidak mendasar dari Pak Kevin (yang katanya seorang Guru) dengan tulisan yang menggunakan huruf besar dan dia tidak mengamati isi ulasan pokok masalah yang sudah mengerucut jadi melebar lagi. Setelah di jawab malah nyanyi-nyanyi (atau berpuisi abdi teu ngarti)… Sambil bilang, Son aja mengkonon Son.:P Hehehe…

      Untuk yang masalah nasehat buat Gede, ini prinsip lo Om. Kecuali beliau sudah berjiwa besar dan berkata di forum, “maaf mungkin saya salah menilai Om Sofyan, saya lagi khilaf. It’s Clear menurut saya.:)

      No Offense lo Om Rusman.:)

      NB: Pesen dikit ah buat akang Rusman, mun bisa bahasa roamingnya dikurangin eui.:P Takut pada gak ngerti, kalau abdi mah ngerti karena abdi penduduk asli ujung JABAR yang merantau di Lampung.

      Nuhun

      Salam Persaudaraan.:)

    • 17 ACil 30 March 2011 at 6:33 pm

      wah, nama saya di sindir lagi ?

      Tidakkkk takuttttt =>> selama kita benar, dan di benci puluhan/ratusan orang, nyata-nya yang suka ribuan/jutaan orang…

      Cia yoooo …..

  13. 18 sang pemula 9 March 2011 at 5:18 am

    Menurut saya wajar kalau ada pembeli komplain mengenai burung beliannya tidak sesuai kreteria yang sudah disepakati. Ketika tidak digubris kemudian diexpose itu karena kebodohan si penjual.

    PAK GURU KEVIN YANG BIJAKSANA,

    Kita cari solusi untuk orang yang “istimewa” ini. kalau piringnya kotor itu karena dia sendiri yang mengencingi. bukan orang lain yang disalahkan.

    Lihat gaya tengilnya berucap “Terimakasih Om nya Kevin… I Love You !” ente bisa bayangkan hancurnya hati pembeli-pembeli yang terluka.

    Beri nasehat yang baik adalah benar, tapi orang-orang yang dirugikan juga butuh penyelesaian yang adil. apa susahnya mengganti uangnya atau mengganti dengan burung yang baru. saya pikir uang segitu terlalu mahal dipertaruhkan untuk masalah seperti ini.

    Marilah kita bijak mencari solusi tuntas, adil dan bermartabat.

    Saran saya untuk sahabatku om sofyan “ikhlaskan masalah ini dengan lapang dada. Rizki tidak akan tertukar. Jangan sampai blog om sofyan jadi ajang adu argument dan sumpah serapah seperti ini. Sabar ya Om Sofyan……

    salam
    sang pemula

  14. 20 rusman 9 March 2011 at 4:46 am

    satuju sareng komentar kang Asep!!!!
    SALING MENASEHATILAH UNTUK KEBAIKAN DALAM KESABARAN
    Upami teu ngartos keneh takol bae sakali deui nganggo panakol nu leuwih ageung deui….
    hehehe….
    Upami perlu ditakol ku sarerea….SATUJU????
    hehehe….
    Punten ah….

  15. 21 asep arifin mansur 9 March 2011 at 4:29 am

    saling menasehatilah dalam kebaikan dan kesabaran

  16. 22 reeant 8 March 2011 at 10:45 am

    trus…nasib rusanya gimanaaaaa jadi gak di makan harimau..
    hehehehehe
    oot

  17. 23 kevin 8 March 2011 at 4:47 am

    NICE ILUSTRATION !!!

    love will never die
    love is deep inside
    friendships are forever.
    remember my love for you,sons….

    dreams will never die
    strength is deep inside
    friendships are forever.
    remember my faith in you,sons….

    • 24 gede 8 March 2011 at 9:24 am

      Terimakasih Om nya Kevin… I Love You !

    • 26 Afiudin_Lampung 9 March 2011 at 8:10 am

      Pak “GURU” Kevin. Tau cara etika nulis gak? Umur anda berapa??? Janganlah jadi provokator. Komentar anda bukan mencerminkan seorang guru!!!

      Saran saya buat Gede, masalah sudah clear silahkan anda share ditempat lain tentang “ilmu” anda. Katanya sudah segan share di blog tercinta ini. Wakakaka….:)

  18. 27 wahyusuy 8 March 2011 at 4:26 am

    Ass Wr, Wb

    Bukan saya membela Mas Sofyan dan menentang Pak Guru Kevin, saya pernah mendapatkan wejangan dari guru besar saya ( Ustad ). Ada Tiga Hak orang beriman yang harus disampaikan :

    1. Saling Nasehat menasehati dalam hal kebaikan
    2. Saling do’a mendo’akan dan
    3. Saling bersilatuh rahmi.

    dari ketiga (3) hak tersebut di atas sudah lah jelas :

    1. Jika ada teman kita apa lagi saudara seiman melakukan kesalahan atau hal hal yang tidak baik, kita akan terjerumus dalam lembah yang hina jika kita tidak menasehatinya. jadi kita wajib menasehatinya walaupun pahit rasanya.

    2. Baiknya kita dan om sofyan mendo’a kan agar om gede diberikan jalan yang lurus agar tidak mengulangi hal yang sama, dan jangna takut untuk om gede, karena manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, akan tetapi harus tetap berusaha untuk merubahnya.itulah yang di sebut manusia.

    3. Usahakan kalo bisa dan kalo sempat, bersilatuh rahmi saling kunjungan.. apa om sofyan yang datang ke om gede atau sebaliknya.terlebih mantab nya di buat pertemuan di suatu tempat seperti waktu membahas tentang “KUPAS HABIS TENTANG KENARI GLOSTER” (ngarep.com, soalnya saya wakti itu tidak dateng. hi..hi..hi.. keceplosan saya (sinetron islam KTP).

    Mohon maaf teman teman jika ada ucapan saya yang salah, semoga dari kejadian ini Allah jadikan sabab Hidayah agar kita Selalu istiqomah di jalan Allah.

    Ada baiknya datang dari Allah, dan kekurangan dari diri saya pribadi.

    Wass Wr.Wb

    • 28 gede 8 March 2011 at 9:36 am

      Terimakasih Om Wahyusuy… waktu yg akan menjawab “perbedaan pendapat ttg YS” antara saya dan Kang Sofyan.


  1. 1 Peluang Usaha Budidaya Ternak Burung Kenari | Ide Peluang Usaha Peluang Bisnis Usaha Sampingan Terbaru Trackback on 9 August 2011 at 7:39 pm

Leave a reply to gede Cancel reply




Profil Pengelola Blog

Tiara Cell

Join Us on Facebook

Chat Yahoo Mesanger

Selamat Datang

Senang bisa bercengkrama dengan Anda melalui dunia maya, senang rasanya hati ini jika anda merasa tercerahkan oleh blog yang sederhana. Lewat blog ini saya ingin memberikan wacana bagaimana sebuah hobi yang jika dikelola dengan baik dan smart akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi Anda dan keluarga Anda.....
Sebelumnya saya mohon maaf jika dalam tulisan yang saya buat terkesan menggurui atau sok tahu, saya tidak bermaksud menggurui Anda.... hanyalah keterbatasan saya dalam memilih atau memilah kata yang kurang tepat sehingga timbul kesan tersebut.

Tips :

Demi kenyamanan anda dalam menjelajahi blog kami, gunakanlah kolom menu Kategori

Blog Stats

  • 2,995,808 hits

Ingin Berlangganan Artikel