Peternak Kenari

Malam Sabtu yang lalu saya menonton acara di salah satu stasiun televisi swasta dengan judul Indonesia Mencari Bakat acaranya cukup menarik …. Mereka (peserta lomba) mempertontonkan keahlian masing-masing dengan karakter yang unik. Brandon dengan mimik lucu dan penguasaan dance hip hop yang luar biasa, Berto si lugu dengan kemampuan memainkan sasando yang memukau penonton, Hudson si muka 2 yang trampil bernyanyi dengan 2 karakter, dan yang ini jagoan saya group tari Rumingkang selain satu daerah mereka juga mempunyai keahlian memodifikasi tarian tradisionel menjadi tarian modern yang luar biasa dan yang menonjol dari group ini adalah kompak dan penanpilannya membuat segar dengan senyumannya…. halah kok malah ngomongin Indonesia Mencari Bakat sich hehe…..

Pembuka diatas saya coba kemukakan sebagai wawasan buat kita dalam menjalankan ternak kenari…. Seperti kita ketahui peternak burung kenari di Indonesia terutama di pulau Jawa sangat banyak, hampir setiap akhir pekan berpeti-peti burung kenari masuk ke Pasar Burung Pramuka. Harga burung kenari lokal bahan sangat murah hanya Rp. 60.000 per-ekor, saya tidak tahu berapa harga burung kenari dari peternaknya. Kalau kita beternak burung kenari asal-asalan hasilnya seperti peternak gurem, sebetulnya bagus juga main kenari lokal tetapi harus dengan kuantitas (jumlah) banyak sehingga biaya operasional bisa tertutupi. Dan saya melihat serapan kenari lokal cukup tinggi walaupun menjelang akhir pekan datang puluhan peti dalam waktu 2 hari hampir habis.

Kalau saya perhatikan pengunjung blog https://burungkenari.wordpress.com  sebagian besar adalah karyawan di sebuah perusahaan, waktu yang tersisa untuk mengelola burung kenari dengan jumlah banyak tidak, tempat untuk beternak kenari rata-rata menggunakan tempat sempit kadang-kadang menggunakan tempat kosong dibawah tangga seperti kandang ternak burung kenari ditempat saya. Dengan segala keterbatasan diatas saya coba sharing mengenai ternak burung kenari dengan tempat kecil dan jumlah kenari yang diternak sedikit hanya 5 ekor betina dan 1 jantan. Walaupun dengan segala keterbatasan tetapi dapat menghasilkan dengan maksimal baik finansial maupun kualitas kenarinya.

Didunia marketing kita mengenal konsumen beberapa level .. atau biasa disebut segmented, demikian dengan dunia perkenarian ada segmen penghobi kenari lokal, kenari impor atau segmen level paling tinggi adalah segmen kelas lomba. Setiap level mempunyai ke khas-an sendiri-sendiri….Hobis kenari lokal yang penting bunyi dan bisa diternak, hobis kenari impor termasuk level yang cukup tinggi seleranya untuk naik ke level ini peternak harus mempunyai materi ternak yang bagus dan cukup sulit dalam hal perawatan. Level yang paling tinggi adalah hobis/pemain lomba…. level ini lebih rumit lagi dimana ke ahlian peternak menjadi brand mark tersendiri….. Konsumen kelas menengah ini (hobis kenari impor dan pemain lomba) selain jumlahnya sedikit juga mempunyai selera yang tinggi, jika anda bisa memenuhi selera konsumen ini keuntungannya cukup besar. Untuk memenuhi kelas menengah ini produk yang kita hasil jangan asal-asalan harus berkualitas bagus dan mempunyai keunikan tersendiri.

Keunggulan produk ini ditentukan oleh kenari yang di ternak, faktor penunjang ternak dan hasil produk (burung kenari yang dihasilkan). Untuk menghasilkan kenari dengan kualitas baik mulai dari tahap awal ternak peternak harus selektif dalam memilih calon indukan… Penentuan kriteria calon indukan sangat selektif postur tubuh, kualitas suara indukan maupun mental calon indukan merupakan faktor kunci keberhasilan dalam mencetak kenari berkualitas, dalam beternak tidak hanya mencampurkan kenari jantan dan betina…. sebagai peternak harus memikirkan target apa yang akan dicapai selanjutnya…. kalau kita hanya sekedar ternak hasilnya akan sekedarnya, dan akibatnya hasil ternak kita tidak dilirik orang lain…

Faktor lainnya yang cukup menunjang dalam memasarkan kenari yaitu keahlian peternaknya, keahlian peternak dalam meramu indukan menjadikan kunci keberhasilan dalam menciptakan kenari berkualitas. Kadang-kadang ada konsumen yang membeli suatu produk karena brand image produsen, demikian dengan dunia perkenarian brand image peternak bisa membantu mengangkat image burung kenari produknya.

Bagi temen-temen yang mulai belajar ternak coba anda ber-investasi-lah untuk meningkatkan keahlian anda dibidang ternak kenari, perluas jaringan diwilayah anda. Coba ikuti kegiatan mengenai perkenarian di wilayah Anda, tingkatkan ilmu perkenarian dengan membaca blog ini atau mengikuti pelatihan mengenai ternak kenari.

Sejak tahap awal peternak harus merencanakan/menggambarkan seperti apa peternakannya lima tahun kemudian. Dari kerangka ini coba dikembangkan sesuai dengan kemampuan saat ini…. Jika saat ini hanya mampu beternak kenari lokal, yach kita jalani ternak kenari lokal tetapi kita punya target dan program bahwa suatu saat ternaknya ditingkatkan dengan menggunakan indukan impor…. hasil penjualan anakan ditabung untuk membeli indukan kenari impor. Peternak diharapkan kreatif seperti peserta acara televisi yang saya sebutkan, walaupun saat ini hanya mampu ternak kenari lokal tetapi mempunyai pola perawatan dan pemeliharaan yang sempurna sehingga hasilnya kenari lokal tetapi bisa juara minimal latber kecil-kecilan.

Dengan kreatifitas sipeternak kenari lokal bisa dimaster kenari ciblek, prenjak atau BT sehingga hasilnya mempunyai nilai plus… kenari lokal tetapi mempunyai suara isian yang bagus. Atau coba mengembangkan kenari lokal dengan warna-warna tertentu, seperti ternak kenari putih atau star blue pokoknya mempunyai karakter khusus yang bisa menjadi daya tarik tersendiri…. Wah kepanjang nich tulisannya …. semoga rekan-rekan tidak bosan untuk membacanya….

—===ooo000)Fina Bird Shop)000ooo===—