Investasi Burung Kenari

“Om barangkali tertarik saya mau jual Yorkshire, baru beli minggu yang lalu cuman saya kepepet butuh uang”.  

Itulah salah satu SMS yang masuk ke no. HP saya, reaksi saya pada saat itu langsung jawab isinya kira-kira seperti ini  “bukannya saya tidak tertarik hanya mohon maaf belum ada dananya………….”, di lanjutkan dengan memberikan rekomendasi temen-temen saya yang bisa dihubungi, itu yang bisa saya bantu terhadap rekan ini. Kebetulan akhir-akhir ini saya sedang belajar mengenai berbagai macam investasi  keuangan …  Lha   terus apa hubungannya belajar investasi dengan SMS yang saya terima hehe…..  Jaka Sembung makan Tahu hehe….

Begini ceritanya menurut investor senior yang sudah malang melintang di dunia investasi,  dalam  berinvestasi ada  istilah high return high risk kalau diartikan secara gamlang yaitu  untungnya besar hanya resikonyapun juga besar.  Nach … kita sebagai  investor harus bisa mencari kiat bagaimana caranya agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar dengan menekan resiko sekecil mungkin dan kabar gembiranya resiko ini bisa di pelajaran. Selain resiko yang membuat investor gagal/bangkrut dalam berinvestasi adalah sifat serakah dan rasa takut si investor…  Eittt kok jadi kemana-mana sich sudah dulu yach  ilmu saya belum nyampai hehe….

Kita kembali bahas ke masalah perkenarian, bagi saya pribadi beternak kenari itu untungnya besar  tetapi resikonya juga sangat besar, ketika kita membeli seekor burung kenari resiko yang secara umum sudah pasti mengintai yaitu resiko mati dan lepas kealam bebas, resiko lanjutannya jika tidak bisa merawat burung kenari terutama kenari impor bisa mabung seumur-umur, sakit-sakitan atau kalaupun sehat susah diternak. Namun dibalik resiko diatas keuntungannya juga besar, jika kita mendapat kenari bagus bisa langsung diternak, sebulan kemudian sudah punya anak jika dalam satu kali tetasan bisa mendapatkan anak 2 ekor, dalam 2 periode tetasan modalnya sudah kembali kesana-nya tinggal untungnya… apa tidak menggiurkan ?,

Seperti sudah disebutkan diatas sifat serakah dan ketakutan merupakan dua sifat manusia yang membuat  terjerumus dalam berinvestasi, demikian juga diternak burung kenari, ketika sudah berhasil beternak burung kenari local sikap serakah kita mulai menguasai pikiran, beternak burung kenari local saja sudah cukup menguntung apalagi jika beternak burung kenari impor, maka indukan local yang sudah berhasil diternak dijual diganti dengan burung kenari impor. Pada saat membeli calon indukan impor pikiran sudah dipenuhi bayangan bahwa 2 atau 3 bulan kemudian modal bisa balik, kemudian modal awal tersebut dibelikan indukan impor baru begitu seterusnya.… Satu, dua, tiga bulan kemudian apa yang diimpi-impikan belum terealisasi di tunggu sampai 6 bulan kemudian belum juga terlihat tanda-tanda akan mempunyai anak.

Hati mulai dongkol dan gusar karena burung mulai melepaskan bulunya satu persatu pertanda akan ganti bulu (kalau orang ganti baju cukup 5 menit) nach burung kenari ganti bulu (mabung) bisa 2 atau 3 bulan. Semakin lama burung kenari impor ini semakin merana karena si tuannya dongkol akibatnya memberikan perawatan alakadarnya. Sempurna sudah kedua belah pihak merana situan dongkol karena si impor ini belum berhasil diternak, si impor merana karena perawatan yang dilakukan si tuan alakadarnya.

Sifat takut juga demikian akan menjerumuskan kita kalau tidak pandai mengelolanya, biasanya akhir tahun burung kenari impor masuk, karena takut tidak kebagian burung kenari impor yang di idam-idamkan maka dia berusaha mencari dana yang bisa cepat didapat. Bagi sebagian orang kadang-kadang mengorbankan kebutuhan  pribadi atau keluarga demi seekor burung kenari impor. Akibatnya ketika ada kebutuhan mendesak maka kenari yang baru dibeli terpaksa dijual kembali, nach disini masalahnya, tidak semua orang bisa menjual kenari harga diatas 1 juta… sebagian orang akan sangat kerepotan menjual burung tersebut jalan pintasnya dijual murah yang penting laku….

Waduh kok jadi parno begini hehe…. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti, hanya sharing saja bahwa ternak kenari itu sangat menguntungkan, hanya kalau ingin berhasil kita harus pandai mengelola sifat rakus dan takut…, rejeki kita sudah ada yang mengatur jangan rakus ingin mendapatkan untung besar dan jangan takut tidak kebagian kenari impor. Jangan takut tahun depan kenari impor semakin mahal karena menurut saya pribadi mahal atau murah itu relative, harga kenari impor tahun ini 3 juta/ekor kalau tidak punya uang terasa mahal, tahun depan harganya 5 juta/ekor akan terasa murah kalau kita punya 10 juta  hehe… Menurut investor senior untuk investasi yang sifatnya High return high risk  pergunakan uang yang tidak dipergunakan cepat-cepat. Sekian dulu ceritanya mari kita menjadi peternak yang bijak, rejeki itu bukan hanya uang diri kita bebas dari stress karena hobi burung kenari saja sudah merupakan rejeki ….